Aroma di balik
keputihan mu
Muhammad fajrin
Di balik bayang
hitam tidak ada terselip bayangan putih
Hitam ya hitam..
jangan kau campurkan bahasa putih ke dalamnya
Putih seolah dia
baik dan cacatnya di sembunyikan
di selipkan aroma
jahat membuat sang hitam sulit terbuka
banyak bahasa yang
dia ketahui demi menenggelamkan sang hitam
hitam terpuruk di
dalam lorong-lorong cercaan bayangan lain
Hitam tak bisa
menjadi putih, tapi putih bisa menjadi hitam
Seolah kau
kesempurnaan,melupakan Raja manusia yang di atas
RELUNG RESAH
Muhammad
Fajrin
Ku mengigil di paras
kesetiaanku,di palung hati menetap cinta yang tak terbalas
Tubuh mulai usang menanti kata
iya dari bibir manismu
Pena tlah habis menuliskan sajak
indah tentang kamu
Malah kau pergi dengan jiwa busuk
seperti dia
Tak ada yang membawaku hari ini
Kemarin hanyalah manisnya dari
tutur katamu yang sejenak
Ku slalu mencoba tak
sendiri,jangan datang lagi dengan busuk itu
Kau adalah matahari yang tertutup
awan gelap busuk darinya
Hangatnya peran antagonisnya
membuat kau pergi
Jangan berbalik lagi,anggap saja
ku sudah terbenam yang ditutupi gunung tinggi
Tak ada lagi bahasa dan kata yang
tepat untuk mendefinisikan perasaan ini
Jangan gambarkan dan jangan
simpulkan sebab kau busuk dengannya
Cukup sketsa kesakitan ini yang
kau tahu, dan tidak lebih
BAWALAH AKU
Muhammad
Fajrin
Mohon tinggal sejenak,belai aku
yang di atas ini
Rasakan hangatku dan pelukku, dan
jangan sapa angin dingin di sana
Cukup rasakan aku dalam pelukmu
Jangan hentikan,cukup tersenyumlah
padaku
Biarkan aku genggam tanganmu, dan
berikan bibirmu untuk ku kecup
Rasakan ikhlasnya rayuan ku dan
berikan satu asa yang bangkitkan rasa
Seperti pertama kali, bawalah aku
dalam hidupmu,biarku dekati semua
Tangan ini kan membimbingmu dengan
bahasa cinta kita sendiri
Biarlah wajahku ini milikmu dia
yang munafik,bukan aku
Aku hanya manusia yang mengerti
hidup bila di sandingkan denganmu
Ku bisikkan irama indah bagai
nyanyian surga
Cukup katakanlah “aku cinta
padamu”
KEMARIN
Muhammad Fajrin
Sesaat mata tertutup, ku ingat
dia yang berantakan hidup ini
Mual terasa tertampar kipas angin
yang kencang
Dan ku tutup lagi pandangan
ini,dan kaupun muncul di permukaan
Ku sadarkan diri ini atas memori
pahit yang kau abadikan dalam otakku
Bahasa lara membuat gelisah
Dan gerakan gelisah membuat
keringat
Tak bisa ke mimpi malam di buat
resah oleh mu
Alunan syair DEWA tak mampu
hentikan gelisah ini
Andai saja bisa terhenti,tapi tak
bisa
Kau jerumuskan aku dengan bahasa
anehmu
Tak mampu di mengerti otak kiri
dan di terjemahkan oleh otak kanan
Kau hidup membingungkan hentikan
segala kegiatan yang menhasilkan
DI SISI LAIN
Muhammad
Fajrin
Kamu bukan dia
Aku juga bukan pendampingmu
Aku adalah aku
Dan engkau adalah ungkapan aku
Aku hanya diam
Dan kau penggambaran sang periang
Kau tak tahu kenapa aku
Dan kenapa aku bisa bermimpi
denganmu
Berudurinya hidup kau jalani
Ku kejar dan bayangmu mengilang
Jejak kakimu terhapus
Dan aku berhenti
Jalan sendiri di beceknya malam
tanpa senter
Butuh selimut tuk menutupi
anggapan yang mereka bilang
Janji memukau di sana
Tapi itu Cuma janji yang berkedok
iman dan taqwa
ESOK
Muhammad
Fajrin
Apa arti dari sebuah bahasa yang
kau anggap itu cinta
Esok Cuma rencana,kita berusaha
dan Tuhan yang tentukan
MELATI
Melati
Melati angkuhnya jiwamu
Sombongnya lidahmu
Dan tajamnya sinismu
Merusak semua
Tak sepadan dengan cantikmu
Sekian.
A
Muhammad
Fajrin
Aku AkAn mAti
kAu jugA kAn ikut
Andai semuA tercApAi
Aku AkAn menyAlibmu di nerAka
SANDI
Muhammad
Fajrin
1.11.21 .3.8.14.1. 11.1.13.21
CUMA BAHASA
Muhammad
Fajrin
Dari dulu katanya saya gila
Mengandalkan bahasa tanpa
tindakan
Kepengen jadi raja malah jadi
merana
Susah dan merana
Itu bahasanya orang
Saya tutup telinga soal omelan
tanpa bukti
Saya adalah panutan untuk diri
saya sendiri
Saya adalah raja dan berhak
berbahasa semau saya
Jiwamu tak penting bila untuk ku
musuhi
Jadilah sobatku,gilalah bersamaku
Kita berdarah bersama,perangi
omelan orang susah
Mimpi ini gila,maka di perlukan
tindakan Gila
KATAKAN LAGI
Muhammad Fajrin
Sendiri dengan segala yang menyala
Walau itu sulit,minta sini sana
Dan hasilnya membanggakan sendiri
Demi mendapatkan kepuasan versi saya
Batuklah,dan sindirlah saya Tuli soal itu
Itu kebebasan saya,dan tak ada larangan tertulis
tentang ini
Bukannya tega,tapi ini kebiasaan yang kan
Membunuh saya dan orang banyak
Setelah kerja kita bersama
Lupakan mereka yang anggap kau perusak
Mereka tega bila melarangmu kemana-mana
Kan banyak putus bila kau tak ada,maka abadilah kau
dalam penghasilan
DIAM
Muhammad Fajrin
Ketika dia datang dan menari
Nafasnya terguncang dingin mengahantam sang malam
Cinta, dia tlah tertusuk didalamnya
Diam,mulut ini merapat saat dia menjelang...
Aroma cinta, yang tak ku rasa saatkau datang
Misterinya nyata dari hati kehati yang membuatku
bimbang
Dengarnya bisik, layaknya iblis
Jangan berbisik, mengaung yang jantan
Bahasa rindu tiupkan hawa yang mengigil
Hawa rindu akankah di sini kan panaskan cinta ini
Sebab semua terbatas,dengan gerak terbatas
Waktu yang pecahkan,pecah tiada kesempatan
Lari...bila kau ingin berlari ku di sini bernyanyi
Jangan kau berbalik itu bisikanku
Lari... bila kakimu tak tertanjap linggis yang tajam
Ku bernyanyi, ciptakan lirik yang sepi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar