Puisi - Puisi adalah
sebuah kata yang simple. Tapi akan terasa sangat membingungkan untuk
mengaplikasikannya. Pada hakikatnya puisi itu adalah ungkapan isi hati yang
terungkapkan oleh berbagai situasi. Menulis puisi sangat terasa mamfaatnya,
baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Ada rasa bangga tersendiri bagi kita
ketika orang lain bedecak kagum tentang puisi kita. Terkadang kita juga
berfikir kritis tentang dunia puisi. Untuk apa orang menulis puisi? Apakah
semua orang bisa menulis puisi?
Jangan bertanya kepada orang yang tidak tahu berpuisi, karena
jawabannya akan sangat aneh. Sebenarnya jawabannya sangat simpel.
Pertama: tujuannya adalah untuk kepentingan tertentu, diantaranya: ingin
terkenal, mengisi waktu senggang, untuk si dia yang memaksa untuk menuliskannya puisi dan bahkan menulis puisi untuk mencari uang.
Kedua: semua orang
bisa menulis puisi, kecuali orang yang telah tidak waras.
Ketiga: puisi ditulis dengan jalan mengonsentrasikan
segenap potensi pikiran dan rasa.
Tapi yang menjadi sebuah patokan utama dalam mencari CARA MENULIS PUISI DENGAN BAIK adalah ketekunan dalam mengolah kata-kata dan kemauan yang kuat. Jika ini
tidak ada maka kemungkinan untuk berkarya akan terasa nihil. Yang perlu diperhatikan
dalam menulis puisi adalah:
Diksi
Diksi sering disebut dengan pilihan kata. Diksi adalah upaya
penyeleksian terhadap sejumlah kata untuk mewakili ide yang ingin disampaikan. Misalkan kita menulis puisi tentang sesuatu banget maka kita harus mencari kata yang pas dan indah untuk mewakili arti dari sesutu banget itu.
Imaji
Didalam puisi selalu ditampilkan kalimat-kalimat yang puistis sehingga pembaca dan pendengar, juga dapat membaca, mendengar, merasakan, bahkan menikmatinya. Semua ini adalah proses dari imajinasi (khayalan). Mustahil seorang penulis bisa menulis dengan baik tanpa mengandalkan daya khayal yang dimilikinya. Ketika menghayal kita bisa merasakan itu benar-benar terjadi dan parahnya lagi kita bisa cekikikan tertawa karena merenspon khayalan itu yang begitu nyata. Begitu juga dalam berpuisi, apa yang telah dikhayalkan kemudian dituangkan kedalam puisi sehingga bukan cuma kita saja yang bisa menikmati tapi orang lain juga. Seperti halnya kita menulis cerpen juga yang membutuhkan daya imajinasi yang tinggi.di copy dari : http://rangkangsastra.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar