Assalamualaikum
teman-teman, lama tak jumpa buat orang-orang yang lebih dahulu mengenalku, dan
buat yang belum kenal selamat penasaran. Saya mau cerita tentang penggalan
hidup saya yang berkesan berawal
dari saya duduk di kelas 1 SMP hingga saya berusia 20 tahun ini. Moga nggak
bosan. Selamat membaca..
MASA SMP
Masa
SMP adalah masa baru buat saya yang baru Lulus SD kalau tidak salah waktu itu
tahun 2006, sekejap orang –orang di sana mengenal saya, yah jelas waktu itu Ibu
saya salah satu Guru di SMP tempat saya menuntut ilmu nama Sekolah saya itu SMP
NEG.2 majene dan saya berharap saya bisa lebih baik di bandingkan di waktu SD
dulu.
Menjadi seorang yang sering di soroti
itu tidak nyaman,saya berharap mendapat perlakuan yang adil dan yang sama
dengan siswa yang lain tapi ternyata paraguru di sana sangat cenderung
membawa-bawa nama Ibu saya di sekolah “kenapa
begitu anaknya Ibu....” kata salah seorang guru sambil menyebut nama Ibu
saya. Segalanya mudah waktu itu tapi kadang tidak enak pula juga denga
teman-teman saya yang lain yang melihat kalau saya bak raja yang di istimewakan
karena anak seorang guru. Dalam hati saya berkata,”saya ingin bebas,nggak mau
saya di kasih begini terus”. Dand sifat liar dan bebas saya muncul, saya sering
mengganggu teman –teman,sering mengobrol ketika guru menjelaskan, dan berteriak
bak orang gila yang sedang stress.
Di tengah-tengah kegalauan saya,
tiba-tiba ada rasa yang berbeda ketika saya memandangi salah seorang dari teman
perempuanku, entahlah saya bingung menjelaskannya waktu itu, ya katanya sih
kalau kata orang namanya cinta, masih kelas 1 SMP udah ngenal cinta??, saya
juga heran dengan diri saya ketika mengingat-ingat kejadian ini,yah sebut saja
inisialnya HH sekelas denganku waktu
itu. Saya coba mendekati,dekati terus lalu ku tunjukkan rasa perhatianku
kepadanya dengan megajaknya ongobrol ala anak SMP hingga dia tahu perasaan saya
sebenarnya kepada dia. Dia menjauh, dia risih, sama saya teman-teman L, saya
tidak tahu kenapa? Mungkinkah saya jelek?.
Hingga bebearapa teman di kelas saya tahu dan akhirnya
saya malu , saya dan HH tidak baku
bicara.
“tuh kan kenapa
mesti dia tahu,dia tahu dia menjauh,kan dah bagus kemarin-kemarin akrab”.kataku menyesal.dan selang beberapa hari kemudian saya semakin
Galau,ternyata si HH telah jadian dengan tetangga saya L .
Tak
lama kemudian di pagi hari “Ayah,ibu
pergi ma’a, Assalamualaikum..”. dengan semangat 45 saya berangkat kesekolah
dengan berjalankaki,baju lengan pendek gombrang sampai siku lengan,baju di
masukin dan celana biru yang pendeknya sampai lutut,ayolah maklum blum ngerti
namanya bergaya. Tiba di kelas simpan tas kemudian duduk di teras kelas bersama
teman-teman, baku buru-buru,baku pukul-pukul hingga jadi pukul beneran akhirnya
masuk ruang BP. Entah apa juga yang saya pikirkan waktu itu, nggak ada gunanya
saling kejar-kejaran sampai keringat bercucuran huuuuhhh..., selang beberapa
hari,hari yang sama terus menerus berjalan dan saya tetap bergejolak dengan
posisi saya sebagai anak guru yang di istimewakan, hingga pada suatu saat saya
memunculkan rasa yang seperti pada si HH,entahlah dia yang memancing ataukah
saya yang kepedean waktu itu. Kembali saya dekat dengan seorang cewek
berinisial VS dia berbeda sekaaaaali dengan HH akrabnya
bukan main. Baku buru-buru sama-sama,sipicawai siola-ola. Dan
akhirnya,teteteeeeeeetttt.... dengan memantapkan hati dan saya yakin akan di
terima 100% akhirnya saya menyatakan cinta...tapi tidak di jawab,dia cuek,dia
bisu, dalam hati saya berkata”pasti di tolak lagi L”.ku
tunggu jawabannya waktu itu itu masih jelas di ingatanku sore hari di lorong
samping-samping stadion dekatnya penjual es kelapa muda,tapi waktu SMP ka blmpi
ada penjual, ya di situmi ku tembak i dengandi saksikan beberapa teman-teman
perempuan dan tukang becak yang lagi istirahat, saya duduk berseblahan
dengannya “bagaimana?”. Kataku. Cewek
Itu memandangi teman-teman ku, dan teman-temanku memberi isyarat seakan
mengatakan “iya”.dengan malu-malunya si VS menjawab “iya”. Jujur waktu itu saya senang sekali bercampur kata banget dan
sangat. “akhirnya saya punya pacar ya
ALLAH...!!”.
Senangnya
hati ini setiba dirumah,ku bayang-bayangkan wajahnya yang manis,penyya tapi
cantik,URURRUWW...!! naotaongia lope. Waktu awal-awalnya sih bagus
tapi...Beberapa hari berselang di dalam kelas waktu itu saya mencoba dekati VS
tapi tidak bisa, nggak tau kenapa?,kejahauan kale’ atau memang dia yang
menghindar, lalu ku liat dia tengah akrab dengan seorang laki-laki yang berasal
deri kelas lain (temanku juga). Mencoba menepis anggapan mereka kalau mereka
saling suka itu susah,mencoba bicara dengannya tapi tak di anggap dan berharap
semua baik-baik saja,dan kalau malam susah bobo mikirin dia mau di SMS tapi
waktu itu nggak punya HP ya terpaksa tak
gantungi tau. Kalau begitu maunya ya oke saya akan tetap galau,sebagai joki
roca’ di kelas hingga pada suatu sore ketika ingin pulang les sekolah kalau
nggak salah, ketika saya melewati stadion tiba-tiba teman kelas saya datang dan
mengatakan “VS mau putus sama kamu”.dan
ku tanya.” Kenapaimau putus?” .
kemudian dia berkata lagi”katanya tidak
berubahko,masih kaya anak-anakko selaluko nakal,nd murubahpi sikapmu na bilang
sesuai perjanjianmu dulu sama”. Kemudian temankupun pergi. Niatnya sih mau
menunggu VS sampai keluar sekolah,waktu itu saya menunggu di depan SMP3,
akhirnya yang ku tunggu keluar juga, sayapun berdiri,VS melihatku kemudian dia
berbalik arah menuju rah jalanan Kantor DPR menuju rumahnya, nassa arae
usa’ding. Dengan hati tertunduk,kecewa dan nggak tahulah apa yang kurasa waktu
itu sambil mengingat-ingat yang di katakan teman ku tadi, “perjanjian,perjanjian,perasaan Vsnggak pernah bilang waktu itu?”
malamnya saya ingin cepat-cepat tidur berharap pagi datang.
Dan
ternyata benar,pagi pun tiba,shalat,mandi,makan pagi,pakai sergam,topi biru
tetap dikepala walaupun hari jumat-sabtu,dan nggak lupa “Ayah,ibu pergi ma’a, Assalamualaikum..”.
Anak manis. Tiba di sekolah berharap dia melihat wajahku
yang kasian ini tapi dia Cuma melirik sesekali nggak tahu apa maksudnya, hingga
tiba saatnya untuk bicara ketika itu satu mata pelajaranyang kosong ,masih
teringat jelas kejadian itu di meja paling belakang agak kesudut kanan bila di
lihat dari meja guru dia duduk di salah satu bangku yang dimana tempat bersandarnya
menjadi tempat dagunya berada,dan tetap cantik(waktu itu). Mencoba bertanya
padanya “kenapaki?, mau betul putus a?”.
Tidak ada jawaban. “bicara ki ee”.
Masih bisu. “mauki putus a?”
Akhirnya entah apa yang terjadi waktu itu kenapa saya
bisa menyimpulkan bahwa VS ingin putus dan kamipun putus,saya meninggalkan
tempat itu dan menuju kamar mandi dan mencuci muka kemudian kembali
kekelas,beharap perasaan iba dari cinta dan pacar pertamaku,tapi tidak ada tori
ee L.
Selang beberapa
minggu teman saya mengahampiri saya dan menceritakan hal yang terjadi yang
isinya masih ku ingat;”sebenarnya VS
tidak menyukai mu dengan sungguh-sungguh dia terpaksa karena RAS(teman cewek)
dia tidak menukaimu karena kamu tidak gaul,bajumu gombrang kaya pake
daster....” masih banyak lagi.
Mau menagis sih iya waktu itu,tapi sekarang baru sadar
kalau hal seperti itu mencintai orang dengan
melihat penampilan,bukan dilihat dari hati.
Lewat dari cerita yang bisa di bilang
buruk itu, dengan bermacam kegiatan umpamanya lebih memikirkan teman-teman di
banding masalah pribadi,main PS di Rental game dan lain-lain. Dan tak terasa
saya sudah memasuki kelas dua SMP, di kelas dua saya berpisah dengan beberapa
teman-teman baik saya di kelas satu gara-gara seorang guru aneh,entah apa yang
ada di fikirannya itu,ingin menjadikan kelas F sebagai kelas Unggulan? Saya
rasa tidak usah guru itu juga bukan kepala sekolah, maunya seenaknya suruh saya
dan teman-temanku angkat bangku buat mengatur
kelas yang dia rancang, “wah gila,
galau mau bikin aturan kerja sendiri donk,program aneh-aneh di jalanin juga”.
Ucapku berbisik
pada seorang temanku.
Memang
sih waktu itu banyak guru-guru aneh di SMP ku tapi ku anggap cuek saja,sayapun
makin dewasa ujung-ujungya pula karena
mungkin ayah saya adalah perokok saya juga ikut-ikutan terjerumus
kedalam dunia yang namanya rokok, kelas dua juga yang membuat pergaulan saya
semakin bebas adalah para kakak-kakak kelas yang dominan menjadi teman akrab
saya di banding teman letting saya dan entah mungkin ada yang salah dari saya
atau mungkin itu takdir Tuhan waktu itu yang membuat saya berfikir satu hal
yang membuat saya tak cuek yaitu sesosok perempuan kakak kelasku yang
berinisial RM. Tubuhnya yang mungil hitam manis,rambut panjang dan senyum
indah membuatku luluh,apalagi suara pelannya yang membuatku semakin suka di
saat dia berbincang dengan orang-orang,
Awalnya
dia diam ketika berhadapan denganku,maklum baru kenal,cuek dan waktu itu saya
bisa simpulkan bahwa “paling di tolak”,
tak lama ku dekati temanya memalui temanku juga dan menitip salam padanya, dia
pun tahu,tapi mukanya masih datar-datar saja setiap bertatap muka dengannya.tak
lama lagi,melaui temanku di tanyailah dia nomor hanphonenya diapun
memberikannya dan tahu jelas bahwa saya yang minta. Tapi saya bingung,mau
hubungi dia tapi saya sendiri nggak punya Hanphone waktu itu,maklumlah hehehee.
Ya akhirnya saya nekat juga memakai telepon rumah untuk menelpon,dan siapa
sangka sambutannya kepada saya sungguh bagus, dan kami terus dan terus
berhubungan. Masih ku ingat waktu itu bulan puasa saya kerumahnya jalan
kaki,sendirian.baik siang maupun malam saya mampir kerumahnya bila saya kangen,
diam sih tapi mau di apa,karena saya yang mau jadi saya yang harus mulai
terlebih dahulu.
Sekitar
sebulan saya berhubungan dengan RM akhirnya orang tua saya tahu,saya tak
menyangka tanggapan orang tua saya mengenai RM itu sungguh negatif terutama Ibu
saya dia selalu memandang dari latar belakang keluarganya yang bisa di bilang
RM itu tidak mampu,saya bingung,kenapa Ibu begitu sifatnya,saya benci Ibu waktu itu,benci sekali . sampai-sampai saya ndak mau
makan ,saya diam terus dikamar karena masalah itu. Selang beberapa hari saya
mencoba menghubungi kembali nomor RM dengan mengendap memakai telepon
rumah hasilnya nomor itu tidak
aktif,beberapa kali kucoba tapi tak aktif,saking
seringnya ku coba 1 tahun saya masih hafal nomor itu.
Waktu
berlalu aku melupakan RM dan memulai hidup baru,yah kataku dalam hati. “biarlah
sudah lewat”. Dengan sedikit pasrah saya menyarahkan semuanya pada Ibu tentang
jodoh saya waktu itu, saya sibuk dengan kegiatan saya seperti mengikuti
pelajaran extra,PMR dan Basket. Sering bermain basket,akhirnya banyak juga adik
kelas ku yang mengenal saya melalui posisi Ibu saya sebagai Guru di sana.
Naik
ke kelas tiga saya makin ancur, saya bolos sekolah...!!, hal yang tak ku
pikirkan sebelumnya, ketahuan merekok oleh orang tua dan sering keluar malam
dengan alasan Bimbel.
Waktu itu hari perdana di saya dan teman-teman SMP
ku bimbel di salah satu bimbingan yang
terkenal di majene, tiba-tiba kabar mengejutkan menimpah kami semua, seorang
yang teman kami mengalami kecelakaan ketika ingin berangkat ke tempat bimbel,
dia cewek ,dan menurut ceritanya orang-orang dia di serempet motor dan
jatuh,yang menyerempet kabur, setelah teman saya itu trjatuh ada motor yang
hilang kendali tiba-tiba menggilas tubuh teman ku itu hingga mulutnya
mengeluarkan darah.dan akhirnya di larikan ke rumah sakit. Dan tak lama
kemudian teman saya itu di kabarkan meninggal dunia.
Kelas
tiga saya sebangku temanku yang berinisial TS
teman sebangku dari kelas 1 sampe kelas tiga,dia cowok mahir matematika dan
guru matematika di sekolah saya Tahu itu,waktu itu ulangan matematika, beberapa
hari kemudian hasilnya di bacakan oleh guru matematika itu sendiri dan waktu
itu saya berhalangan sakit (sakit BENERAN).hasil menunjukkan bahwa TS memiliki
nilai ulangan yang bisa di bilang sempurna sedang saya (Tori’)mendapat nilai
rendah, ada kata-kata yang sulit kulupakan dan sangat membanggakan dari guru
matematika itu,dan meskipun itu ku dengar dari teman-teman saya dan TS sendiri
dan kuranglebih bunyinya seperti ini ; “saya mengaku dengan ke jujuran
Fajrin,sudah tahu TS ini anaknya pintar matematika,kenapa dia tidak menyontek
pada TS,seandainya Orang lain,sudah pasti dia menyontek dengan di pekerjaan
milik TS,saya bangga dengan Fajrin”. Waktu di ceritain juga bangga
dengarnya(moga saja teman-teman dan TS nggak bohong),tapi tidak saya
perlihatkan rasa bangga saya karena cerita sebenarnya , saya tidak bisa mnyontek ke pekerjaan TS karena waktu itu
leher saya kurang panjang untuk lihat tulisan TS yang kecil.hehehee.
Di
kelas tiga juga saya mengenal seorang cewek dari sekolah sebelah, inisialnya AM
Ku minta nomor hanphonenya dari salah satu adik kelasku
dan berharap dia dapat menumbuhkan cinta dalam hidup saya ini. Awalnya ku SMS
(waktu itu mesti pinjam HP Ibu udah nggak kepake) dia dan keadaannya dia
cuek,cuek, dan cuek. Eh tau..tau.. lama kelamaan dia juga senang sama saya dan
akhirnya kami berhubungan terus. Saya sering kerumahnya (waktu itu di bonceng
sana-sini sama temanku) berbincang-bincang tentang sekolah hingga ke pembahasan
dari hati ke hati. Setelah lama berkomunikasi dengan AM akhirnya ku putuskan
untuk menyatakan Isi hatiku,waktu itu masih ku ingat; pulang bimbel sekitar jam
sembilananlah saya di antar teman saya kesana dan pergi mengantar pacarnya pulang
Bimbel juga (satu sekolah denganku),bulan menunjukkan sinarnyadan saya duduk di
tempat duduk yang terbuat dari batubata dan semen yang sudah di tehel warna
merah dan dia duduk tepat di sampingku, setelah berlama-lama
pembukaan(pembahasan atau embel-embel). Akhirnya ku nyatakan juga perasaanku
kepanya,dia menjawab “hmm bagaimana yah
saya belum yakin”.itu tuh saya udah bayangin kalau bakalan di tolak lagi.
“apakah saya harus ku jawab sekarang?”.katanya lagi. Katanya ORANG kalau kita
nembak seorang cewek dan cewek itu memintanya untuk befikir maka berikanlah dia
waktu untuk berfikir, itu prinsip saya waktu itu, dan sayapun menjawab
“eehhh...nggak usah nanti besok saja”. Sebenarnya waktu itu pengen banget
genggam tangannya tapi saya tidak bernani (masih luguh-luguhnya :P),jantung
berdetak dan keringat dingin dan keadaannya AM malam itu begitu manis dan
senyum gugupnya menawan. Mengingat malam itu pengen banget balik ke SMP.
Biarpun waktu SMP saya bego’ tapi bisa miliki AM kembali itu adalh mukhjizat.
Teman sayapun datang dan akhirnya malam yang indah itu berlalu dan menjadi
pagi, berangkat skul dan mengucap salam pada Ayah dan Ibu,kembali dengan
semangat 45 menuju sekolah dan ping...!! akhirnya dia terima saya, dan senang
sekali rasanya. J kamipun jadian,malanya ketemuan di depan atau di dalam lorongnya baik
sore maupun malam sitole slalu hehehehe...dan
satu hal yang masih ku ingat,dia adalah pacar pertama yang menggenggam tangan
saya dan pertamanya deg-degan BANGET SEKALI DAN SANGAT.
Setelah
beberapa lama berjalan ada hantaman menghampiriku lagi-lagi ada pelarangan dari
Ibu,IBU...IBU.... Ada apa dengan Ibu saya sebernya “Emang Ibu nggak pernah
pcaran apa? “.teriakku....dalam hati hehehe.... . lama usai kejadian itu
akhirnya kami berdua pun berpisah karena ada pihak ketiga yang songong mencoba
memanas-manasi masalah kita berdua. Good bye AM “saya kira kita kan berjalan lama tapi nyatanya Cuma 2 Bulan,waktu itu
saya sangat sayang sama kamu J”
MASA SMA
Sungguh malang nasipku ini,galaunya
waktu itu sampe sebulan kalau ndak salah bahkan lebih. Melepas kegalauan itu
lama terasa sampai saat pendaftaran masuk SMA.awalnya saya tak ingi mendaftar
di sekolah dimana sang Ayah saya mengajar di sana maunya sih di SMA lain atau
SMK tapi dengan alasan saya anak yang nakal jadi terpaksa saya di SMAnya Ayah
saya juga. Di tengah-tengah kegalauan
saya itu saya di beri Hanphone oleh Ayah dan motor(ya sekedar pake tidak pake).
Tes masuk SMA dulu sudah punya maslah di tegur Guru di sana gara-gara rambut
yang kepanjangan.
Usai
tes akhirnya dari sekian siswa saya termasuk yang di trima (ya nassami),Masa
Orientasi Sekolah atau di sebut MOS tiba,dan lagi-lagi saya jatuh hati dengan
seorang cewek senior inisialnya NC
yang sesuai dengan kriteria cewek saya yaitu manis , NC menunjuk saya masuk ke
dalam perlombaan upacara antar gugus,waktu itu saya boring dan akhirnya hari
berikutnya saya pura-pura sakit, dua hari pura-pura sakit (anak pandai)
akhirnya saya masuk lagi pada hari terkahir MOS, kemudian selesai masa MOS
berakhir dan hati saya dan NC ikut berakhir.
Keesokan
harinya hari pertama masuk sekolah dan langsung belajar, wajah yang asing ku
lihat dari teman-teman kelasku di SMA,dan untuk kesekian kalinya TS menjadi
teman sebangku ku (Asyik ada joki Matematika lagi heheheee). Awalnya sih saya ingin menyembunyikan
identitas saya kepada siswa kalau saya ini anaknya seorang guru, tapi apa ada
semuanya terbongkar akibat Ulah guru(mohon maaf temannya Ayahku) yang emang
baik tapi saya kesal karena membongkar
semuanya kalau saya anaknya seorang guru L. Di kelasku tak
ada yang menarik anak exotis biasa aja tuh, anaknya para pejabat waktu itu satu
kelasku yang katanya ORANG banyak yang ngejar cowok-cowok kuliat biasa aja,sama
kaya cewek pada umumnya, kecuali satu cewek manis tapi sayang kulitnya putih
dalam pikiranku waktu itu cewek yang kulitnya putih itu manja dan tak tahu
kerja. Entah mengapa saya suka sama dia,dan lama-lama saya jatuh hati (jatuh
cinta lagi :P),inisilanya MA. Dan ku
coba meminta nomornya dari teman sebangkunya yang berinisial FS, orangnya
manis, awalnya saya mendekati MA tapi herannya yang sering saya SMSan yaitu Si FS dan terjadi kesalahan saat
berhubungan dengannya yang kurang lebih isinya begini;
FS :
kenapa masih sendiri?
SAYA : saya
masih menunggu yang cocok saja.
FS : emang
kriteria cewek kamu seperti siapa
SAYA :seperti
kamu..
Kecelakaan
ituberlanjut hingga saya secara tidak sengaja menyatakan cinta padanya. Masih
ku ingat waktu itu malam jumat dan bsoknya itu FS yang menjadi petugas kebersihan
kelas. Keesokan harinya ketika FS tengah menunaikan tugasnya pket kebersihan
dan masih sangat segar di dingatanku waktu itu dia berseragam pramuka,dan
memegang sapi ijuk, menyapu dan lewat di hadapanku yang tengah duduk di bangku
di mana saya duduk. “bagaimana eee”.kata ku kepada FS, tapi dia tetap diam dan
terus mnyapu. Dari sikapnya saya sudah menerka-nerka jawaban FS. “Pasti di tolak lagi”. Keluhku dalam
hati. Waktu itu saya sangat resah,nyesal saya mengungkap asal-asalan kepada FS,
sampai malam tiba saya tetap kepikiran soal itu. Saya coba mengirimkan pesan
singkat padanya, dia membalas dan kami pun saling mengirimkan pesan singkat,
tiba-tiba dia mengirimkan pesan padaku yang isinya masih jelas ku ingat.”masih mau ki jawaban pertanyaanmu yang
kemarin,aku sudah punya jawabannya, itupun kalau kau mau” .dan sayapun
membalas pesannya .“iye saya mau jawabanta”. Waktu itu balasan yang saya
tunggu-tunggu lama sekali,beberapa kali saya kirim kembali pesan yang tadi itu
sampai-sampai ngantuk saya nunggunya. Setelah lama menanti pesan balasannya FS
masuk ke hanphone saya yang isinya kurang lebih
begini ; “ia saya mau jadi pacar
kamu,dan tanpa di suruhpun saya mauko’ jadian sama kamu”. Hati saya senang
sekali bukan kepayang (maklum penantian panjang) dan akhirnya saya dan FS
berpacaran hingga satu tahun 2 hari hehehe.. selama kami berpacaran banyak
rintangan menghadang masalah mulai dari orang Tua saya (kedua-duanya) tidak
merestui lantaran banyak mulut yang bercerita tentang pacaran kami yang
berlebih-lebihan di sekolah padahal saya merasa tidak, memang saya waktu itu baru tahu yang namya ciuman setelah
dengannya tapi saya tahu tempat di mana saya harus begitu dan mana yang tidak,
orang-orang selalu bercerita berlebihan yang belum pasti mereka liat. Bahkan
Ayah juga begitu, sampai-sampai para Guru merapatkan tentang saya dan FS yang katanya Harus di keluarkan di sekolah atau tidak . saya tidak menyadari
akan itu,saya lebih mementingkan ke egoisan saya mencintai FS di banding posisi
Ayah saya yang menjadi seorang guru di sana, sekarang saya mengaku salah , mestinya saya harus membuktikan
semuanya dengan tindakan dengan menjaga sedikit jarak denga FS mesti saya
dengannya berpacaran. Tapi saya terus menerus dekat dengannya, FS mengatakan “jauhi saya” . tapi waktu itu saya tetap
mendekati dan mencintainya tanpa perlu merasa akan bimbingan orang dewasa dalam
hubungan itu, malah saya saya semakin menjadi-jadi dengan FS waktu itu adalah
pergolakan yang luar biasa di masa remaja saya. Semua orang yang menasehati ku
, saya anggap musuh, waktu itu saya benci
mereka .
Kalau
boleh jujur pacar yang pertama membuat saya menangis yaitu dia,FS dengan segala
kesederhanaannya. Terus, kenapa orang-orang terus mencelah hubungan saya dan
apa salahnya kalau saya sekelas dengan pacar saya?,kelas lain juga ada kok yang
seperti saya.pikiran saya waktu itu memang pendek tanpa menyadari kalau anak
dari seorang anak guru,anak pejabat dan anak –anak orang terkenal alias banyak
mattaui memang harus menjadi contoh dan layak di soroti.
Tapi
penyebab saya dan FS berpisah karena tipe saya yang super cemburuan dan tipe FS
yang lebih akrab dengan lelaki di bannding perempuan, saya biasa nggak kuat
kalau dia begitu,sering darah tinggi dan saya menyerah dan akhirnya memutuskan
tuk mengakhirinya semua, semakin tepat lagi ketika naik kelas dua , dia di
jurusan IPA sedang saya sendiri di jurusan IPS.
Naik
ke kelas dua dan memutuskan untuk memilih IPS menjadi pelabuhan berikutnya,
awalnya sih Ayah ingin menempatkan saya di IPA , tapi saya tidak mau, saya
tidak tahu mengapa waktu itu saya memilih IPS kaya pacaran Tulus mencintainya
dan tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata. IPS,berbeda keadaannya sewaktu
saya jalani di kelas satu, mereka yang di dalamnya semua baik,tidak ada yang
songong, saling menolong,bahkan pada saat bolos sekolah dan ulangan harian,
saya nggak mengerti waktu itu. “ada apa dengan mereka ?,apakah mereka nggak
takut ketahuan kalau teman bolos malah di kasih izin dalam absent?, apakah
mereka semua yang di kelasku ini tidak merasa tersingi kalau mereka saling
membantu pada saat ulangan?”. Awalnya saya merasa tidak cocok dengan atmosfer
kehidupan mereka dan memutuskan bergabung kembali bersama teman-teman di kelas
satu saya.
Saya
merasa nyaman bersama mereka,teman-teman ku dari kelas satu itu sampai-sampai
saya bolos sekolah bersama anak-anak IPA yang lainnya dan waktu itu saya
sendiri yang dari IPS. Waktu itu,saya sempat di katai,entah siapa orangnya saya
lupa, yang katanya seprti ini ; “ngapain kamu Anak IPS bergabung sama anak
IPA”. Akhirnya saya sadar kalau
mereka(anak IPA) bukan tempat saya bergaul, karena memang dari beberapa dari
mereka ada yang nggak cocok sama saya. Saya akhirnya memulai hidup di
lingkungan Anak IPS, membuka hati dengan mereka, dan beradaptasi dengan
orang-orang di dalamnya.
Ada
yang bilang kalau di kelas IPS itu tempatnya anak-anak nakal, tapi kenyataannya
tidak juga sih. Ada memang yang nakal, krena memang pada dasarnyasetiap kelas
ada tersimpan siswa yang nakal, ah... omong kosong bila tidak ada. Coba ingat
teman-teman pembaca di dalam kelas waktu SMA dulu yang paling nakal siapa?.
Kami
(anak IPS) selalu di banding-bandingkan dengan jurusan lain,bahkan guru juga
begitu.
Saya rasa nggak wajar kalau ada guru yang ngomong
,”jurusan IPA lebih baik ketimbang anak Dari jurusan IPS”. Seakan IPS di
sudutkan, mana? Katanya Guru itu adalah pengganti orang Tua di sekolah,tapi
nyatanya nggak kaya Orang tua saya, Ayah saya guru dan Ibu saya guru tapi
nggakpernah Tuh saya di banding-bandingkan dan di sudutkan sama saudara-saudara
saya yang lain.
Jujur saya merasa aneh bila ada ajaran dari guru di
sekolah saya yang menyimpang dari ajaran-ajaran orang tua saya karena saya
berpatokan pada :
guru adalah
pengganti orang tua di sekolah :jujur saya nggak mau
punya orang tua yang membanding-bandingkan saya dengan orang lain,tega meriaki
saya di depan umum,katanya itu mendidik saya,tapi guru yang pernah teriaki saya
itu nggak pernah mau berfikir dari sudut pandang siswa yang dia teriaki,bahwa
teriakan itu membuat siswa yang di teiaki itu malu dan kehilangan mental. Ada
juga model guru yang kelakuannya rese,menanduk siswa saya yang di jalan yang katanya kamu di
jalan, ia memang di jalan ya yang namanya orang rese nggak punya otak, kan ada clacksound
buat kasih peringatan buat orang di jalan. “kalau
begitu caranya kalau anakmu di tengah jalan terus langsung ku tabrak jangan
keberatan donk”.tampa sengaja mereka mengajarkan prilaku tak baik dalam
mendidik, entah mereka terlalu merasa tua di banding muridnya atau mungkin
muridnya yang nggak punya telinga.
Jujur
lagi neh :P, sejak saya menjadi siswa teladan di IPS saya jadi pintar ngomong
(dampak positif) yah terkadang juga ada omong kosongnya (dampak negatif). Saya
menjadi kritis,terhadap guru-guru,siswa lain dan peraturan sekolah dan
Alhamdulillah Ayah sangat mengerti keadaan saya sebagai anak remaja. Di kelas
dua Ini lebih banyak masalah bginian lebih banyak dari pada masalah percintaan.
Emang ada sih yang nyangkut dan sampe sekarang tetap bersama saya,yang jelas
dia baik,rasa cintanya ke saya lebih besar dari pada saya mencintainya, dia
adalah sosok yang setia, walaupun putus nyambung dia tak punya pikiran untuk
mencari hati dengan pria lain, dia pemegang komitmen terbaik yang pernah ku
kenal yang mengatakan bahwa “kau adalah
pacar pertama dan terakhir buat saya”, dia penurut dan Insyah Allah menjadi
Ibu dari anak-anakku nanti.
Tiba
saat saya duduk di kelas tiga SMA nggak ada yang terlalu spesial yang saya rasa
waktu itu semakin dewasanya pikiran dan meninggalkan pergaulan yang besifat
menyakiti seseorang, saya lebih fokus sama
sekolah dan Bimbel malam saya. Tapi ada-ada saja yang membuat saya nggak
nyaman di sekolah sebab ada guru sok, sok ngatain dirinya polisi patroli
sekolah, “elllah ni guru kepedean amat sih”. Ungkap ku dalam hati. Pernah
suatu hari ada teman saya yang sedang
Ulang tahun, maklumlah kalau biasanya ulang Tahun kita pake
lempar-lempar telur gituh... , menurut versi saya begini; pada saat saya melemparkan telur itu ke arah
teman saya dan mengenai telinganya dan cipratannya itu mengenai 3 orang yaitu;
adik kelas saya,cewek (yang paling banyak kenna’) dan nampaknya adek itu ngerti
kalau kakak-kakaknya lagi happy, kedua, kepala sekolah yang kelihatannya kenanya sedikit di bagian tangan
kalau nggak salah, dia cuek aja tuh dan mengerti, sosok pemimpin yang saya suka
yaitu pengertian, dan yang terakhir si guru sok itu, dia keberatan kepada saya
tentang tindakanku melempar telur,katanya kepala sekolah kena, dia menyuruhku
tuk menghadap pada kepala sekolah .“ngapain
juga di suruh-suruh sama kamu” . sesudah itu saya langsung pulang menuju
rumah, saya Cuma meminta maaf kepada adik kelas ku yang terkena paling banyak
dan setengah dari jilbabnya penuh dengan
kuning telur.
Dan
hari senin, upacara bendera dan guru sok itu yang menjadi pembina upacara, yang
membuat saya jengkel pada saat amanat upacara, dia membahas saya soal pelemparan
telur itu dan katanya guru sok itu “saya di lempar”. “ini
guru kegeeran sekali sih,ngapain juga saya lempar kamu” waktu itu saya
berbicara sendiri dan lekas pindah kebarisan belakang sambil kembali berkata
“ngapain saya dengar ceramah orang itu”. Dan bercerita dengan teman-teman lain
di belakang.
Kemudian
beberapa bulan lagi Ujian akhir sekolah, pengennya cepat-cepat lulus males saya
tatap muka sama si sok itu. Pergerakan saya kemudian sangat di batasi oleh Ayah
katanya harus fokus belajar, mau jadi anak guru yang nggak lulus ujian?.”
Wadduh nggaklah,saya nggak mau”, dan akhirnya ku paksakan untuk
belajar,singkatnya saja yah, setelah ujian saya berangkat menuju makassar, saya
bimbingan di sana dengan tujuan agar lulus di perguruan tinggi di makassar, tinggal
satu kost dengan teman-teman dari jurusan IPA dan sepertinya Cuma saya anak
IPS, entah kenapa? Ternyata kaya’ teman-teman kelasku saja, saya berfikir,
katanya IPA dan IPS itu beda, yang bedanya dari segi mana?. Belajarnya
bareng-bareng,curhat bareng, apa yah?. Di tempat bimbelku di sana saya meliahat
seorang cewek dia putih, tinggi, dan pendiam (bukan tembok) dia siswi di tempat
bimbelku berada, tapi gaya yang aneh dan membuatku dan teman-teman lainnya
memperhatikannya, dia seperti “sekretaris atau pegawai bank”, hmm saya dan teman-teman sepakat
menyebutnya SI WANITA KARIER. Dan saya mulai tertarik dengannya hehehe.
Saya pun berkata pada teman-temanku “saya akan dapatkan dia”. Pernah suatu hari
teman-teman saya (antar teman-teman majene yang bimbel di tempat bimbelku)Tengah
kumpul di kos-kosannya tempat waktu itu baru kenal jalan di sana.”ya ampun masa
harus jalan kaki kesana?,kan panas?,sendiri lagi”. dan kebetulan saya melihat
si wanita karier keluar dari tempat bimbel dan menuju motornya, saya perhatikan
dia “ni orang kalau pake stoking yah mirip banget sama wanita karier”.ucapku
dalam hati.
Waktu itu dia tengah memasang kaos tangannya dan memasang
helmnya dan segala kenekatanku krampas tasnya....!!!! dan saya BOHONG hehehe .
Ceritanya
begini dengan segala kenekatanku ku dekati dia dan berkata “bisa mintol nggak?”
Dia pun menjawab“iya,mintol apa dulu”
“Bisa antar saya nggak ke sana”kata ku
sambil menunjuk ke arah jalan kos-kosannya temanku
“bisa kok”.jawabnya.”kamu yang bawa
motor”.
“terus helmnya?”.tanyaku padanya.
“nggak usah,biar saya sajami yang pake”.
Kemudian saya mengeluarkan motornya dari
jepitan motor-motor yang terparkir, dan kami pun brangkat. Di jalan kamipun
bercerita dan saya sebagai cowok harus memulainya duluan. “hmm, namanya siapa?”
Diapun
menjawab.”MI (inisial lagi),kalau
kamu?”
“saya
Muhammad Fajrin,asalnya di mana”.
“Asalnya
di Pindrang,kalau kita?”katanya lagi
“majene”jawabku.
Dan
diapun bertanya“Di mana itu majene?”.
“Di
sulbal”.jawabku.
“dekat mamuju?”katanya
“IYa”jawabku
singkat.”udah tahu jalanan di dekat sini?”.
“belum
terlalu sih”katanya.
“kesini
tinggal sama siapa?”tanyaku lagi
“sama
kakak dia kerja di sini”
Akhirnya
kamipun sampai di depan kos-kosan temanku. Saya turun dari motor.
Dan diapun bertanya.”ini rumahnya siapa?”.
Akupun
menjwab.”kosannnya temanku, masuk yukk”
“nggak
ah”.katanya
“kenapa?,sekalian
saja kenalan sama teman-temanku”kataku.
Yah
apa boleh buat nggak mesti saya paksakan
dan akhirnya dia pergi dengan senyum manis akibat sorakan teman-teman yang
melihatku bersama wanita karier yang boncengan satu motor dengannya .yah
setelah membuat sensasi itu akhirnya saya dan si wanita karier itu kembali
seprti biasa saja yah walaupun sempat saya dan si wanita karier itu bertatap
mata dan senyum,tapi karena wajah dan sikapnya yang terlalu dingin membuat saya
memutuskan untuk berhenti.
Tapi
di Makassar saya tidak membidik satu cewek masih ada satu lagi yang inisialnya RH , yang sekelas denganku sewaktu
bimbel, memang kalau mau di bandingkan dengan si wanita karier RH lebih
sederhana, manis entah waktu itu dia punya pacar atau tidak tapi saya berusaha
menyembunyikan identitas berpacaran ku sekarang agar dia welcome dengan ku.
Akhirnya kami pun dekat,saling SMSan dan kamipun mulai tanya jawab. Lepas dari
itu, saya mengikuti semacam try out di tempat bimbelku yang seingatku
namanya itu tepdek dan saya melihat dia
lagi “si wanita karier” yang di mana di akhir acara saya sempat di tarik lari
oleh teman saya dan menghadang si wanita karier itu dan menyuruhku dan dia
berfoto bersama, dia tersenyum.. dan untuk pertama kalinya saya menyaksikan dia
tersenyum dari jarak yang begitu dekat dia manis dan cantik sekali. Kemudain
dia pergi bersama teman-temannya yang lain.
Selang
bebera waktu ada kejadian yang membuat saya harus merasakan luka dan dampanya
hingga sekarang, kaki kiri saya harus di oprasi akibat masuk ke tempat
pembuangan Tinja yang retak dan akhirnya pecah merobek pergelangan kaki saya,
darah bercucuran bak Air mengalir, kucuba mengingatnya dengan plastik, dan mencoba melangkah menuju kamar
kos ku tapi kaki kiriku sulit di angkat,entah kenapa dengan kaki ku ini,
terpaksa saya harus berjalan menuju kamar dengan kedua tangan memegang plastik
yang membalut luka di kaki dan kaki yang tidak bisa terangkat membuat saya
harus menyeret kaki saya itu. Waktu itu saya hampir saya menyimpulkan bahwa ini
adalah akhir perjalanan Hidup saya, kenapa tidak , mata saya udah ngerasain
gelap,bibir saya kering beserta tenggorokan dan jantung saya berdetak lebih
cepat kaya habis berlari-larian di lapangan.
Tidak bisa tinggal diam saya bergegas mengambil hanphone
saya dan menghubungi teman-teman saya, dan beruntung teman-teman saya
berdatangan dan bergegas membawa ke
rumah sakit, waktu itu saya di angkat dua orang kemudian di naikkan ke atas
motor, dan di atas motor ada teman saya membawa motor dan satu lagi ada di
belakang saya, jadi ceritanya motor itu kami bertiga naik semua. Sempat saya
menyaksikan teman saya yang di belakangku berdebat dengan temanku yang memegang
kemudi motor lantaran saya mau di bawa Ke RS mana, jangan sampai masuk RS
swasata kan biayanya mahal hehehehehe.
Setiba
di Rumah sakit saya segera suster yang katanya sedang KKN di rumah sakit itu,
kaki saya di ronsen, saya dan teman-teman berharap luka ini Cuma luka sobekan
biasa dan pong...!!. “ada urat kamu yang putus,jadi untuk menyambungnya kamu
harus di oprasi”.kata dokter yang menangani saya. Mendengar itu saya nggak mikirin kaki saya lagi,saya
mikirin orang tua saya yang ada di majene.”ya ampun apa yang harus saya katakan,sama
orang tuaku”.kataku dalam hati.”yah,bikin repot lagi”. Waktu itu,ada kakak saya
yang datang sebagai penanggung jawab atas saya tengah mengurus sana-sini
melengkapi data-data saya dan nampaknya orang Tua saya sudah tau dengan kejadian
ini.
Saya
di infus,saya di pakaikan baju oprasi warna hijau danpanjangnya seperti
daster,saya di bius sana sini dan malam harinya saya akhirnya di oprasi,sebelum
di mulainya oprasi,seorng dokter yang menangani saya sempat mengajak saya
mengobrol dan ketika obat biusnya bekerja kepada saya,dan sayapun tertidur.
Selang beberapa waktu saya pun tersadar operasinya pun juga selesai dengan bersamaannya
sadar saya.sesudah itu,saya keluar dari ruang oprasi dengan didorong oleh
beberapa suster saya hanya terbaring lemah di tempat tidur,di depan pintu
teman-teman saya sudah menyambut saya dan memberikan saya semangat. Saya di
tempatkan di sebuah ruangan di ruangan itu saya tertidur,selang beberapa waktu
saya membuka mata yang terpejamkan ini dan saya sudah melihat di depan saya
sudah ada ayah dengan setia duduk di sampingku. Kata Ayah ibu tidak bisa datang
karena adik saya yang waktu itu masih duduk di bangku SD tengah menjalani
ulangan semester.
Singkat
cerita usai keadaan membaik,saya udah bisa berjalan dengan tongkat,akhirnya
saya,kakak dan ibu serta adek saya yang waktu itu menyusul saya dan ayah untuk
melihat keadaanku memutuskan untuk pulang kemajene, sungguh perjalanan yang
menyiksa,sedikit-sedikit ada goncangan saya merasa sakit,begitulah terus hingga
tiba di rumah saya,dimajene tercinta.
Di
rumah saya menunggu 2 bulan hingga hasil ujiannya ada hasil menunjukkan Bahwa
saya tidak lulus,hati saya hancur,pengen nangis, sudah itu saya tidur dan
paginya saya bangun sambil menatap langit-langit kamarku.”Ya Allah,saya mau
kuliah di mana?”. Waktu itu saya tidak berfikiran untuk kuliah di majene,saya
pengen di makssar,tapi nyatanya saya nggak bisa kesana lagi Untuk kesana menuju
jalur-jalur lainnya. Dengan keputusan Akhir saya harus berkuliah di
majene,awalnya sungguh berat, waktu itu umur saya sudah 19 tahun. Perasaan baru
kemarin saya putus sama AM hehehehehe. Setahun berkuliah di majene,saya menatap
adek saya yang menurut saya sangat di manja oleh Ayah dan Ibu. “ini anak manja
banget”. Baru kali ini saya melihat Ayah dan Ibu sangat sayang dengan adekku.
“ahh..saya nggak boleh,adek saya nggak boleh di manja”.kataku dalam hati.
“Saya adalah
contoh menjadi seorang kakak yang baik,saya harus contohin laki-laki sejati itu
bagaimana”. Perlahan-lahan saya merasa semakin
dewasa,perlahan-lahan juga sifat nakal saya kurangi,”saya nggak ingin kalau adek saya nakalnya kaya saya lagi”. Dua
tahun berlalu setelah kelulusan saya di SMA saya merasa Adek-adek junior saya
mulai ada, “saya nggak mau kalau
adek-adek junior saya membandingkan yang satu dengan yang lainnya dengan
sebeblah mata”
Saya tidak mau zaman saya Sekolah kembali terulang di
zaman adek-adek saya.
Perlahan
jawaban dari pertanyaan yang belum terjawab waktu SMA terjawab sendiri
yangmuncul di benakku:
1)
Kenapa dulu orang tua saya
melarang saya pacaran?
-
Sebab waktu SMP-SMA adalah di mana
peran orang tua sangat penting,dia mengawasi saya dan melarang saya pacaran
adalah salah satu pengawasannya untuk membimbing saya untuk mengenal dan
mengetahui lawan jenis itu bagaimana dan ada batasan-batasan tertentu di
dalmnya, biar nanti kalau gede’ tidak sembarangan pacaran.
2)
Kenapa Ibu adalah yang paling
banyak ongomong kalau oran tua ceramah
-
Karena ibu persaannya lebih peka
dari orang lain,bukannya membandingkan,waktu kecil kalau Ayah, caranya
menasehati itu memukul karena kebanyakan didikan sang Ayah itu keras, kalau
Ibu?,ibu nnggak tega mukul anaknya jadi Ibu Cuma bisa nasehati anaknya.
3)
Kenapa ada aturan-aturan di
sekolah(SD,SMP,SMA) itu meski ada?
-
Sebab jikalau nanti di perguruan
Tinggi aturan mengikat seperti aturan sekolah sudah tidak ada,jadi seakan
bangku perkuliahan adalah ajang bebas-bebasan (lebih bebsa dari SD,SMP,adn SMA)
nah aturan di sekolah itu adalah pembiasaan nanti menuju perkuliahan. Contoh:
kita masuk ke sekolah jam 8 pagi otomatis sebelum jam 8 harus bangun
donk,shalat subuh,merapikan tempat tidur,bantu orang tua di dapur,makan dan
sebagainya. Karena kelak di perkuliahan itu masuknya belum tentu jam 8. Jadi
sekolah mengajarkan kita di siplin bangun pagi,berseragam rapi,dan nggak
bermalas –malasan.
Bagaimana?,masih nggak ngerti?. Mungkin ada
cara lain,coba berfikir rumah kamu ada aturannya tidak?, kalau ada sama donk di
sekolah. Kalau di langgar pasti di tegurkan?, sama di sekolah.kandang ayam aja
ada aturannya bro,kalau malam ayam tidur.
4)
Kenapa adaaturan rambut
pendek(bagi cowok) ada di dalam aturan sekolah,padahal baru di fikir nggak ada
juga hubungannya dengan pelajaran?,iyakan?
-
Terlalu pendek pikiran untuk
memikirkan itu,kira-kira ada nggak orang terpelajar rambutnya gonrong?,katanya
rangking satu tapi rambutnya acak-acakan?,kalau ada yang ngaku punya perusahaan
dimana-dimana tapi rambutnya acak-acakan percaya nggak?,pasti kebanyakan yang
nggak percaya.sekolah yang siswanya yang panjang acak-acak itu Cuma di sinetron
(tontonan tidak baik buat anak sekolah),menurut saya ,keseringan nonton
sinetron ini orang-orang yang protes soal rambut panjang di sekolah. Memang
nggak baca apa? Setiap sinetron sebelum mulai “cerita ini hanya fiktif
belaka......” udah tau bukan beneran masih saja di tiru. Dan itulah guna
peraturan rambut di sekolah itu ada,dan di bangku perkuliahanlah kita yang
menentukan mau model acak-acakan atau model rapi waktu sekolah dulu?,masa mau
di ragukan lagi?,orang berpendidikan (guru) ini yang mengajar kita untuk rapi
coy. Minimallah kita harus menempatkan sesuatu, karena di bangku perkuliahan
kita bagai tentara yang terlatih di pendidikan (di sekolah) yang baru
pelantikan(bebas).
5)
Kenapa IPS (SMA)selalu di anggap berandalan di mata para
guru dan murid-murid di jurusan lain?
-
Karena memang brengsek...!! anak
IPS di SMA itu memang begitu saya akui itu, maka dari itu peran guru yang
katanya pengganti orang tua di rumah itu penting, sebagai orang tua harus memri
arahan kepada anaknya yang salah,jangan selalu di sudutkan,jangan bilang “jangan ke jurusan IPS entar kamu jadi
ikutan nakal kaya kakak-kakakmu” . tahu nggak di dalam rumah kita bersaudra
3 ,di antara 3 bersaudara itu pasti ada sifatnya yang berbeda dari sifat
saudara-saudaranya,anak ini perlu bimbingan, itu fakta. Dan di sekolah juga
begitu IPS adalah anak yang kalae-laeng jadi perlu bimbingan bukan cercaan. Ayah
dan Ibu saya di rumah adalah pendidik,di rumah dia nggak begitu, tapi kenapa di
sekolah ada yang kaya begituan yah??.
saya luruskan menurut Versi saya berdasarkan
Versi saya,kadang ada perselisihan, antara jurusan IPA dan IPS itu karena
penyebab pendidik di sekolah yang salah,anak IPS Iri dengan kasih sayang
pendidik yang nggak adil,kebanyakan guru
begitu”. Anggaplah : Bawang putih :Jurusan IPA
Bawang merah: jurusan IPS
IBU mereka :
guru
Karena
menjadi anak yang baik Ibu selalu membanggakan si bawang putih ketimbang bawang
merah, karena iri dengan bawang putih akhirnya si Bawang merah berusaha
menyingkirkan bawang putih.
Nah seperti itu bila di gambarkan memalui
cerita, tidak ada yang mau di beda-bedakan dengan saudaranya, jangan dibilang
anak IPS nakal,berandalan maka kalian semua jahui,mereka juga butuh kasih
sayang, bimbingan dan kelembutan. Bukan di biarkan.
Hingga
umur saya memasuki kepala dua alias 20 tahun saya tetap anak IPS sejati dan
menghormati ilmu,pendidik dan teman-temanku semua. Saya adalah contoh bagi
adik-adikku semua,bagi saya di usia ini adalah di mana saya harus terlihat baik
dan dewasa di mata mereka. Saya nggak punya waktu untuk eksis-eksisan di ketek
orang tua , saya akan senetral mungkin bila ada adik-adik yang punya masalah
yang datang,saya akan memberikan penjelasan dari segala sudut pandang. Terima
kasih. Saya Muhammad Fajrin sampai ketemu di lain kesempatan . Asslamualaikum
wr.wb.
selamat untukmu fajri dan Allah Memberkahi hidupmu.
BalasHapusbukan cuma saya tapi kita semua bro yang bisa menyadari kedewasaan ini... :)
BalasHapus