Assalamualaikum teman2 :D hehehe sory ane baru muncul karena fokus kliah kerja and happy2 :p . ok post Admin ini sebagai pemanasan aja yah kembalinya saya dari ke fakuman ngeblog :D ada beberapa puisi karangan punya Admin nih, mohon baca And cerna baik2 maknanya yah :v .
BISU DALAM PENCARIAN
Ada rasa yang
membelah organ
Ibarat penyakit disentuh membengkak kuasai semua
Andai ku tahu
rasa itu dimana
Andai ku tahu
kau ada dimana
Serasa belahan
jiwa itu tak ada
Terbakar panas
dan di telan bumi
Andai ku
mengerti penyakinya apa
Andai ku tahu
belahannya itu dimana
Sepucuk surat
tidak akan sampai
Pesan
singkat?, angka itu masih tanda Tanya
Ku menunggu
profil itu,ayolah terimah.!
Hanya
secangkir kangen dan harapan ku menunggu
Menunggu itu
di sertai d’oa
Tak pula di
iringi dengan embel-embel gerakan
Andai ku tahu
? jiwaku ini kaulah belahannya
kau ini
belahan jiwaku,kamu harus tahu
Pahami ini
sebagai nyanyian hidupku
Nyanyikan
ketika hidupku ku sisihkan untuk mencarimu
Mencarimu
hingga yang ku sisihkanlagi kini lenyap
Lenyap semua
bersama indra ketujuh milikku
Rasa itu masih
merekat dalam organ
Serasa yang
lain itu yang sumbang dan yang bimbang
Ini puisi
bukannya mantra sihir
Sekedar
ungkapan hati bukan mencari sensasi
Imajinasi
membutuhkanmu
Ibarat
menghitung domba sebelum tidur
Ku bayangkan
dikau hingga mata ini tertutup
Hingga terjun
lagi kedunia mimpi memlikimu tanpa imajinasi
Apa mau di
kata kini ku didunia imajinasi esokkan ku sadar lagi
Fajar datang
,sang raja siangpun unjukkan
kekuasaannya
Di balik teriknya
kekuasaannya ada sejuk terasa
Ketika namamu
terdengar di sanjung mereka
Ibarat sinfoni
dan siulan indah di senja hari
Langitpun
memerah sang raja siang turun tahta
Burung-burung
kembali kesangkar
Membayangkanmu
hingga yang bertahta tak lagi ada
Akankah kau
kembali,sejukkan asmara ini
Batukan
terkikis oleh cuaca,batu es kan mencair oleh panas
Hati ini kan
berpindah bila ada yang mengetuknya
Ku sadari
progress itu,kan tiba saatnya
Kembalilah
hidupkan kembali imajinasiku yang hidup saat tidur
Akhir Rasa ini
Ketika hilang
itu adalah kata yang tepat kau tak ada
Katika murung
adalah mimik di mana tlah kehilangan dirimu
Di mana galau
adalah ketika puncak titik kegelisahanku
Gelisahku
adalah kehilangan sosokmu
Sebait puisi
ini takkan merubahnya
Takkan
kembalikan kau di pelukku
Kini kau tlah
menjadi belahannya
untuk
menyebutnya dalam do’amu
hingga ku layu
tiada jamah tiada siraman
menundukkan
kepala dan mengubur yang mesti di kubur
membinasakan
yang yang pantas di binasakan
lusuh sudah,angin
itu ku anggap setetesnya dari sisa kemarin
Hitam putih
apa yang kau
cerna dari kata-kataku?
Jangan kau
anggap selama ini
Ku tertawa
maknanya ku ingin akhiri
Ku akhiri
karena aku hitam kaupun putih
Nyatanya
memang berdampingan
Tapi kita
takkan sama,kita takkan bermakna
Yang indah
hanya di matamu dan mereka
Tetapi ku
tidak,nyamanpun hanya sebuah paksaan bagiku
Otak anda
Terkadang yang
jauh lebih berarti dari yang di depan mata
Ketika yang
jauh memerhatikanmu kan terasa dekat
Bak mentari pagi
keringkan jemuran basah
Ini hanya asal
karang,jangan di baca,jangan di teruskan
Yang
membacakan tertawa dan yang meneruskan kan mengerti
Siaplah
genggam yang kau lihat,percayalah yang kau rasa
Ibarat kentut
hanya gemah tiada bentuk tinggalkan luka yang menyengat
Pahami
maknanya,biar yang lain tertawa
Mencintaimu
seperti agama,menyayangimu sperti anak sendiri
Membencinya
takkan ada habisnya
Setelah
tertawa temani aku menangis
Dalam balutan
tawa berama mereka
Mereka takkan
sanggup menerima apa yang ku sampaikan
Genggam tangan
ku meskipun berbalut tinta hitam
Biarlah,kan ku
ajarikau tuk menerimanya
Temaniku tuk
tertawakan mereka di balik topeng tangisan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar