Jumat, 07 November 2014

7 november 2014

Assalamualaikum teman2 :D hehehe sory ane baru muncul karena fokus kliah kerja and happy2 :p . ok post  Admin ini sebagai pemanasan aja yah kembalinya saya dari ke fakuman ngeblog :D ada beberapa puisi karangan punya Admin nih, mohon baca And cerna baik2 maknanya yah :v .


BISU DALAM PENCARIAN

Ada rasa yang membelah organ
Ibarat  penyakit disentuh membengkak kuasai semua
Andai ku tahu rasa itu dimana
Andai ku tahu kau ada dimana

Serasa belahan jiwa itu tak ada
Terbakar panas dan di telan bumi
Andai ku mengerti penyakinya apa
Andai ku tahu belahannya itu dimana

Sepucuk surat tidak akan sampai
Pesan singkat?, angka itu masih tanda Tanya
Ku menunggu profil itu,ayolah terimah.!
Hanya secangkir kangen dan harapan ku menunggu

Menunggu itu di sertai d’oa
Tak pula di iringi dengan embel-embel gerakan
Andai ku tahu ? jiwaku ini kaulah belahannya
kau ini belahan jiwaku,kamu harus tahu

Pahami ini sebagai nyanyian hidupku
Nyanyikan ketika hidupku ku sisihkan untuk mencarimu
Mencarimu hingga yang ku sisihkanlagi kini lenyap
Lenyap semua bersama indra ketujuh milikku

Rasa itu masih merekat dalam organ
Serasa yang lain itu yang sumbang dan yang bimbang
Ini puisi bukannya mantra sihir
Sekedar ungkapan hati bukan mencari sensasi

 

Imajinasi membutuhkanmu

Ibarat menghitung domba sebelum tidur
Ku bayangkan dikau hingga mata ini tertutup
Hingga terjun lagi kedunia mimpi memlikimu tanpa imajinasi
Apa mau di kata kini ku didunia imajinasi esokkan ku sadar lagi

Fajar datang ,sang raja siangpun unjukkan  kekuasaannya
Di balik teriknya kekuasaannya ada sejuk terasa
Ketika namamu terdengar di sanjung mereka
Ibarat sinfoni dan siulan indah di senja hari

Langitpun memerah sang raja siang turun tahta
Burung-burung kembali kesangkar
Membayangkanmu hingga yang bertahta tak lagi ada
Akankah kau kembali,sejukkan asmara ini

Batukan terkikis oleh cuaca,batu es kan mencair oleh panas
Hati ini kan berpindah bila ada yang mengetuknya
Ku sadari progress itu,kan tiba saatnya
Kembalilah hidupkan kembali imajinasiku yang hidup saat tidur



Akhir Rasa ini

Ketika hilang itu adalah kata yang tepat kau tak ada
Katika murung adalah mimik di mana tlah kehilangan dirimu
Di mana galau adalah ketika puncak titik kegelisahanku
Gelisahku adalah kehilangan sosokmu
                          
Sebait puisi ini takkan merubahnya
Takkan kembalikan kau di pelukku
Kini kau tlah menjadi belahannya
untuk menyebutnya dalam do’amu

hingga ku layu tiada jamah tiada siraman
menundukkan kepala dan mengubur yang mesti di kubur
membinasakan yang yang pantas di binasakan
lusuh sudah,angin itu ku anggap setetesnya dari sisa kemarin






Hitam putih
                   
apa yang kau cerna dari kata-kataku?
Jangan kau anggap selama ini
Ku tertawa maknanya ku ingin akhiri
Ku akhiri karena aku hitam kaupun putih

Nyatanya memang berdampingan
Tapi kita takkan sama,kita takkan bermakna
Yang indah hanya di matamu dan mereka
Tetapi ku tidak,nyamanpun hanya sebuah paksaan bagiku




Otak anda

Terkadang yang jauh lebih berarti dari yang di depan mata
Ketika yang jauh memerhatikanmu kan terasa dekat
Bak mentari pagi keringkan jemuran basah
Ini hanya asal karang,jangan di baca,jangan di teruskan

Yang membacakan tertawa dan yang meneruskan kan mengerti
Siaplah genggam yang kau lihat,percayalah yang kau rasa
Ibarat kentut hanya gemah tiada bentuk tinggalkan luka yang menyengat
Pahami maknanya,biar yang lain tertawa

Mencintaimu seperti agama,menyayangimu sperti anak sendiri
Membencinya takkan ada habisnya
Setelah tertawa temani aku menangis
Dalam balutan tawa berama mereka

Mereka takkan sanggup menerima apa yang ku sampaikan
Genggam tangan ku meskipun berbalut tinta hitam
Biarlah,kan ku ajarikau tuk menerimanya
Temaniku tuk tertawakan mereka di balik topeng tangisan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar